second meet.

Hadriel mengedarkan pandangannya saat ia sudah sampai pada Mall besar. Ia berkali-kali melihat handphone nya untuk mengecek pesan dari Zadkiel, seseorang yang ingin bertemu dengannya hari ini.

Pesan masuk dari Zadkiel.

kakaaak kieeeell strangerss : Saya dilantai satu, didepan Uniqlo.

Setelah membaca pesan dari Zadkiel, Hadriel kembali melangkahkan kakinya menuju toko baju yang bernama Uniqlo.

Netranya masih mengedar saat ia sudah didepan tujuannya.

“Hadriel? Benar?” Sontak jantung Hadriel seperti ingin copot, kaget sekali.

Hadriel menatap Zadkiel dari ujung kaki hingga ujung kepala, sungguh sangat tampan dan menawan. Hadriel seperti tersihir oleh pandangan Zadkiel.

“Hey? Kenapa bengong?” Hadriel mengerjapkan matanya berkali-kali, sangat menggemaskan jika dilihat.

“Kakak Kiel?”

“Iya, ini Kakak Kiel. Nice to meet you, Hadriel.”

Bibir Hadriel melengkung keatas, “Nice to meet you too, Kakak!” Ucapnya dengan riang.

“Ayo pilih bajunya.” Zadkiel menggenggam tangan Hadriel, membuat Hadriel kembali membeku menatap jari yang bertaut dibawah.

“Eh— Sorry, maaf lancang.”

“Gak apa-apa! Ayo Kakak!” Bukan melepaskan jari yang bertaut diantara keduanya, Hadriel malah mengeratkan tautan jarinya dengan jari Zadkiel, ia mengajak Zadkiel masuk pada toko baju.


“Kakak...” Hadriel menunjukan satu baju putih dengan gambar kucing ditengahnya.

“Kamu suka?” Saat mendengar pertanyaan itu, Hadriel mengangguk dengan cepat.

“Ambil.”

“Yeayyy! Terimakasih Kakak!” Sontak senangnya membuat Hadriel tidak sengaja memeluk tubuh besar Zadkiel, membuat keduanya kaget dan canggung.

“Yuk bayar.”

Setelah keduanya selesai berbelanja baju, keduanya tidak langsung pulang tetapi mampir untuk makan malam, makan es krim, belanja tas, belanja sepatu, hingga bermain Timezone.

Hari ini dengan pertemuan kedua tidak ada canggung diantara keduanya. Terlihat seperti pasangan yang serasi.

Written by brownieszt.